wisuda sarjana dan pascasarjana UIA 2025 (7)
Jajaran rektorat dan senat foto bersama wisudawan sarjana dan pascasarjana UIA 2025

Sekda Aceh, Harapkan Lulusan UIA jadi Motor Pembangunan Daerah

PAYA LIPAH – Universitas Islam Aceh (UIA) kembali menorehkan sejarah penting melalui pelaksanaan wisuda perdana bagi magister (S2) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 84 orang, serta 197 orang wisuda ke-37 bagi sarjana (S1) dari sejumlah program studi, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kegiatan rapat senat terbuka yang digelar di Aula Tgk Chik Abdurrahman tersebut berlangsung secara khidmat dengan total lulusan 281 orang yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Nasir SIP MPA.

Rektor UIA Dr Nazaruddin MA dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan wisuda bukanlah akhir perjalanan akademik, melainkan gerbang awal menuju dunia nyata yang penuh tantangan.

Ia juga menyoroti keunggulan UIA sebagai satu-satunya PTKIS di Aceh yang memiliki dua program magister, PAI dan HKI, dimana saat ini juga sedang menggagas pembukaan program magister baru dan program doktoral (S3).

“UIA terus memperluas jejaring internasional dengan berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Mesir. Sejak 2016, kampus ini telah mengirim mahasiswa untuk praktik kerja dan pengabdian masyarakat ke luar negeri,” jelasnya.

Tahun ini, sebanyak 18 mahasiswa akan diberangkatkan ke Malaysia melalui kerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur untuk program pengabdian dan magang.

Hal ini menjadi bukti komitmen UIA dalam membekali lulusan dengan pengalaman global yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Dalam kesempatan yang sama pula, Rektor UIA juga mengungkapkan terkait keterbatasan ruang atau gedung membuat sebagian wali dari mahasiswa harus mengikuti prosesi wisuda dari bawah tenda.

“Kami berharap dukungan pemerintah Aceh kedepannya, agar ada pembangunan auditorium baru berkapasitas 1.200–1.300 orang dengan estimasi biaya Rp5–6 miliar,” harapnya. Prosesi bersejarah ini turut dihadiri Sekda Aceh,

Alumni UIA Siap Berkontribusi Pembangunan Daerah

Sekda Aceh Nasir dalam kesempatannya di depan ratusan wisudawan juga menyampaikan pesan khusus agar menjadikan ilmu yang diperoleh selama duduk dibangku kuliah dan juga pengabdian di masyarakat siap untuk dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan Aceh.

“Aceh membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan siap mengabdi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nasir mengingatkan kembali bahwa kehadiran UIA adalah simbol perubahan, dari rawa-rawa menjadi kampus, dari mahasiswa menjadi agen pembangunan.

Ia berharap lulusan UIA mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi dan pengabdian bagi daerah Bireuen khususnya dan Aceh pada umumnya.

“Lulusan UIA harus mampu menjadi motor penggerak pembangunan, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya. UIA harus terus memperkuat kualitas pendidikan, memperluas jejaring kerja sama, dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh,” tegasnya.

Pada kesempatan rapat senat terbuka ini juga turut hadir pengurus Yayasan Almuslim Peusangan, pimpinan Kopertais Wilayah V, Kanwil Kemenag Aceh, Rektor Umuslim, para bupati dari sejumlah daerah, Ketua DPRK Bireuen, perwakilan dari perbankan, serta tokoh pendidikan dan masyarakat, yang semuanya memberi dukungan penuh terhadap kiprah UIA sebagai kampus harapan baru Aceh.

Belum ada komentar

Artikel Terkait